Banyak orang yang suka sekali makan
gorengan yang dijajakan abang gorengan dipinggir jalan. Karena selain rasanya yang
enak, harganya pun sangat terjangkau. (Apalagi kita anak kos kosan sering
banget makan, apalagi buat temennya nasi hahaha). Tapi jangan terlalu sering ya
beli jajanan ini, karena ternyata banyak bahaya yang mengintai dibalik rasa dan
harganya yang menarik.
Apa saja ya bahayanya ??? Coba baca ini :
1)
Sering terkontaminasi bakteri yang
berbahaya.
Hal ini disebabkan karena gorengan
yang telah matang diletakkan di tempat yang terbuka, sehingga mudah dihinggapi
lalat, terpapar debu dan udara kotor.
2)
Sayur-sayuran yang dipakai banyak
yang sudah tidak segar.
Pasti si abang gorengan memilih ini
karena harga sayuran yang sudah tidak segar tersebut jauh lebih murah dari
harga sayuran segar. Bahaya dari sayuran tidak segar ini sebenarnya tidak ada,
hanya nilai gizinya sudah jauh berkurang dibandingkan dengan sayuran yang masih
segar.
3)
Pemakaian minyak goreng curah yang
berbahaya.
Tidak semua minyak goreng curah
berbahaya ya, yang tidak berbahaya adalah minyak goreng biasa yang dipasarkan tanpa
merk tertentu.
Nah kalau minyak goreng curah yang
berbahaya itu yang berasal dari penjernihan secara kimia minyak jelantah
sisa-sisa restaurant. Kalau yang ini saya nonton di televisi tapi lupa apa
jenis bahan kimia yang ditambahkan.
Penggunaan minyak jelantah saja
sudah berbahaya karena semakin sering minyak goreng dipakai maka akan terjadi
perubahan sifat fisika dan kimia pada minyak goreng, yaitu terbentuknya gugusan
benzena yang bisa menyebabkan munculnya kanker. Apalagi bila minyak jelantah
tadi dijernihkan lagi dengan bahan kimia berbahaya dan digunakan lagi sampai
berulang kali.. Wow berapa banyak gugus benzena yang terbentuk dan masuk ke
dalam tubuh kita ???
4)
Tinggi kandungan lemaknya
Dalam gorengan, terdapat kandungan
lemak trans (trans fat) yang tinggi. Di mana lemak ini berasal dari minyak yang
dikandung oleh makanan yang digoreng. Tanpa disadari, kadar kolesterol di dalam
tubuh kita pun dapat terganggu. Kok bisa?
"Trans fat adalah bentuk lemak
yang paling jahat. Pemasukan trans fat -dari gorengan- akan memengaruhi kadar
kolesterol menjadi lebih jahat. Kolesterol ada yang jahat dan baik. Apa yang
kita makan dari fatty acid (bagian dari lemak) seolah-olah akan memengaruhi
kolesterol jahat yang ada di tubuh kita. Semakin banyak kadar trans fat,
komposisi kolesterol jahat makin berbahaya. Dengan tingginya kadar kolesterol
jahat di dalam tubuh maka resiko terjangkit penyakit jantung koroner pun
semakin tinggi.
5)
Penambahan plastik ke dalam minyak
goreng panas.
Kalau yang ini saya pernah lihat
sendiri seorang abang gorengan melakukannya. Sempat tertegun dan bingung apa
tujuannya dan tahukah si abang kalau hal itu sangat berbahaya bagi kesehatan ?
Ternyata hal itu dilakukan agar gorengan lebih renyah dan tetap renyah setelah
beberapa jam di goreng.
6)
Bahaya kertas bekas pembungkus
gorengan.
Selain karena kertas bekas tidak
terjamin kebersihannya ternyata kertas sebagai pembungkus gorengan pun dapat
menyebabkan keracunan. Hal ini disebabkan karena tinta mengandung bahan
kimia yang berbahaya bagi kesehatan yaitu timbal.
Timbal dalam tinta bila terkena
panas dari gorengan akan larut ke dalam gorengan yang akan kita konsumsi.
Apabila timbal yang masuk ke dalam tubuh kita terakumulasi ke dalam jaringan
tubuh yaitu pada gigi, tulang dan otak, pada akhirnya akan menimbulkan efek
pada ginjal. hati, darah, syaraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistim
kekebalan.
7)
Bahaya dari kantong plastik kresek
hitam pembungkus gorengan.
Kantong plastik kresek hitam adalah
hasil dari daur ulang plastik- plastik bekas. Selain karena tidak hygienis
(kita tidak pernah tahu sebelumnya plastik- plastik bekas itu digunakan untuk
membungkus apa) kantong plastik kresek hitam bila digunakan untuk mewadahi
langsung makanan akan melepaskan bahan-bahan berbahaya kedalam makanan, yang
akhirnya dapat menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal.
(sumber: http://forpiko.com/berita-129-bahaya-tersembunyi-pada-gorengan-pinggir-jalan.html#.UEmIueFkYfo )
Kertas bekas seperti koran, majalan
atau ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia
karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. ” Bila terkena panas
atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan” Ungkap M Ali Bata
Harahap. Bila tertelan, paparan timbal yang dikonsumsi berulang dalam jangka
lama meski dalam jumlah sedikit dapat menyebabkan akumulasi dalam jaringan
tubuh, yaitu pada tulang gigi, hingga ke otak dan dapat pula menimbulkan efek
pada ginjal, hati, darah, saraf, alat reproduksi dan endokrin dari sistem
kekebalan tubuh. ” Tahap awal dari keracunan timbal ditunjukkan dengan
kehilangan nafsu makan dan kehilangan berat badan “. Gorengan yang telah
tercemar timbal apabila dimakan dapat menyebaban rasa terbakar pada mulut dan
kerongkongan, pengeluaran air liur secara berlebihan, sakit perut disertai rasa
mulas yang hebat, muntah, diare dengan tinja berwarna hitam, berdarah, susah
buang air besar, merasa kelelahan, gangguan tidur, gelisah, lekas marah,
gangguan ginjal, gangguan otak dengan penglihatan, kesemutan, kejang hingga
mengalami kelumpuhan. ” Kematian dapat terjadi akibat gagal jantung”
8)
Bahaya minyak jelantah
Kualitas minyak jelantah menurun
dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang
dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah
terdapat zat radikal bebas,seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan
karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. seperti gangguan
peroksida pada minyak bekas yang menyebabkan pemanasan suhu tinggi yang
mengganggu kesehatan yang berhubungan metabolisme kolesterol.
(sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/07/06/bahaya-gorengan-dan-kertas-bekas-pembungkusnya/ )
Nah~ selain itu, ternyata ada juga
gorengan yang menggunakan minyak dengan mencacmpurkannya dengan plastik. Para
pedangan tersebut hanya memikirkan untuk mencari untung saja ini tidak peduli
dengan bahaya yang ditimbulkan dari aksi pencampuran plastik tersebut. Minyak
yang digunakan saja seringkali sudah sekian kali penggunaan dan warna minyak
yang sudah agak hitam. Nah!! apalagi kalo dicampur pake plastik? tentu akibat
yang ditimbulkan akan semakin parah. Kolesterol dan kanker adalah ancaman bagi
para konsumen yang tak sadar memakan gorengan crispy tersebut.
Pantas saja seringkali kita melihat
gorengan yang sudah lama tapi tidak lembek, keras dan crspy. Ternyata dicampur
dengan plastik. Ada pula yang memasukan plastik-plastik lain seperti sedotan
bahkan botol air mineral, edan gak tuh!?
Gorengan yang dimasak dengan minyak
goreng hasil pengulangan dalam suhu tinggi dan jangka waktu lama (deep frying)
memberikan kontribusi tertinggi terhadap asupan asam lemak trans. Asam lemak
jenis ini menjadi salah satu penyebab meningkatnya penyakit akibat penyumbatan
pembuluh darah, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Sedangak bahaya
plastik adalah mengandung bahan kimia yang paling berbahaya yaitu Bisphenol A
(BPA). Bahan ini mampu merangsang pertumbuhan sel kanker atau memperbesar
risiko keguguran kandungan.
Nah.... tapi jangan jadi takut buat
jadi makan gorengan yaaa~, yang penting kalian bisa ngebedain mana gorengan
yang baik dan yang engga. bagaimana caranya untuk mengetahui gorengan yang
memakai campuran plastik?
Ini dia ciri-cirinya:
- Yang berkilau adalah plastik yang sedang digoreng di
dalam minyak
- Bercak-bercak
putih adalah kandungan plastik yang mengendap di gorengan
- Gorengan
yang digoreng dengan minyak murni tidak terdapat bercak-bercak putih
Nah teman setelah mengetahui bahaya
dari mengkonsumsi gorengan, apa masih mau sering-sering makan gorengan????
Jadi bagi para pembaca yang suka
sekali cemilan seperti gorengan harus lebih berhati hati dalam memilih agar
tidak mengkonsumsi minyak jelantah, timbal tinta pada kertas bekas pembungkus
gorengan tersebut, ataupun plastik yang terdapat dalam minyak yang digoreng.
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
kita tentang kesehatan dan bahayanya bahan bahan kimia.